Kamis, 01 Mei 2014

Cerpen ( Special For You )


Special For You

“Kriing” bel pulang sekolah pun berbunyi. Popo bergegas pergi menuju ke kelas pacarnya yang berada di lantai 3. Dia berniat ngajak pacarnya pulang bareng dan mereka pun pulang bareng hari itu. Malamnya Popo nggak bisa tidur mikirin pacarnya karena besok adalah hari ulang tahun pacarnya.
Popo masih bingun hadiah apa yang pas buat sang pacar yang sangat dia sayang itu. Dia pun pergi ke meja belajar dan membuka buku diary sang pacar yang ketinggalan di tasnya itu. Di dalamnya tertulis beberapa keinginan sang pacar yang belum terwujud.
Terlewat selintas hasrat dalam pikirnya untuk kado ultah sang pacar, dia pun berusaha mewujudkan keinginan itu satu persatu. Paginya ketika Popo berangkat sekolah, dia melewati toko boneka yang sangat lucu, dia pun teringat kado sang pacar dan mampir ke toko boneka itu untuk membelikan sang pacar boneka yang paling manis seperti pacarnya sebagai kado terindah untuknya.
Popo pun bertanya kepada karyawan yang melayani di sana kira-kira boneka manakah disini yang paling bagus diantara boneka-boneka yang lain. Karyawan itu pun menunjuk salah satu boneka panda berwarna putih dan bercorak hitam dibagian mata dan kupingnya dengan ukuran yang lumayan besar itu.
Akhirnya Popo pun membeli boneka itu demi sang pacar tercinta karena dia juga tau kalau pacarnya itu sangat suka sekali sama binatang yang namanya panda. dia juga pengen memiliki boneka panda seperti teman-temannya, namun dia tak sanggup membelinya karena harganya mahal dan ekonomi keluarganya hanya pas-pasan. Dia bisa sekolah disana karena beasiswa yang diraihnya karena dia termasuk salah satu anak yang berprestasi di sekolahnya.
Popo berharap semoga pacarnya itu suka dengan apa yang telah dihadiahkan kepadanya. Popo ingin mewujudkan keinginan sang pacarnya itu yang sampai sekarang belum bisa terwujudkan itu.
Sesampainya sekolah, sekolahan masih sepi. Popo sengaja berangkat pagi-pagi sekali untuk memberikan surprise kepada pacarnya itu. Pacarnya selalu berangkat pagi-pagi ketika bersekolah, dia anaknya sangat rajin dan juga disiplin. Wajar saja kalau guru-guru di sekolahnya itu merasa bangga kepadanya.
Popo pun juga bangga mempunyai pacar yang seperti itu meskipun fisiknya tidaklah cantik secantik teman-temannya di sekolah. Popo mencintai pacarnya itu apa adanya, bagaimanapun keadaan pacarnya dia selalu menerimanya dengan apa adanya. Dia tidak pernah menuntut pacarnya harus bergaya ini itu yang penting pacarnya tetap setia sama dia udah cukup baginya.
Pacarnya popo anaknya baik sekali, ramah, sopan kepada semua orang. Dia selalu rendah hati jika dipuji oleh orang lain, dia tidak pernah merasa sombong sedikitpun. Dia juga tipe cewek yang setia, dia tidak pernah menyakiti hati Popo, selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik buat Popo. Oleh karena itu Popo semakin sayang padanya.
Pagi itu mereka bertemu di parkiran sekolah, Popo terlihat bahagia sekali melihat wajah sang pacar yang setiap hari selalu diimpikannya itu. Popo pun membuat surprise dan mencium kening sang pacar dengan mengucapkan selamat ulang tahun untuknya. Pacarnya terlihat sangat bahagia sekali begitu membuka bungkus kado dan melihat ternyata isinya adalah boneka panda yang selama ini dia impi-impikan itu.
Dia segera memeluk Popo dan mengucapkan terimakasih kepada Popo. Karena Popo telah memberinya kado terindah yang tak pernah disangka-sangkanya itu. Ternyata Popo diam-diam begitu perhatian kepadanya. Dan mereka pun melepas bahagia dan bercanda tawa di bawah pohon cermai yang tumbuh rindang di parkiran sekolahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar