Sabtu, 04 Maret 2017

Cerpen ( Hujan )

HUJAN


  Waktu itu ketika pulang sekolah hujan turun begitu derasnya. Dan seperti biasa aku selalu menunggu jemputan di depan gerbang sekolah. biasanya aku hanya menunggu kurang lebih sekitar 15 menitan saja. Namun kali ini sudah hampir setengah jam lebih ayahku belum juga muncul. Hujan turun semakin derasnya, aku mulai kedinginan. Aku juga melihat jam di tangan kiriku, waktu sudah menunjukkan pukul setengah 5 sore, namun ayahku pun belum juga kelihatan batang hidungnya.

  Aku mulai khawatir, tidak seperti biasanya  ayah seperti ini. Segala pikiran negatif pun berdatangan di otakku, tapi langsung saja kuusir semua itu. Mungkin saja terjebak kemacetan atau belum pulang kerjanya atau mungkin masih nglembur sedikit.

  Tak lama kemudian dari sudut kiri jalan samar-samar kelihatan ayahku dengan motor kharismanya. Semakin dekat bayangan ayahku pun semakin jelas. Ternyata di tengah perjalanan ayahku sedang terjebak kemacetan yang cukup panjang karena banjir. Aku pun lega setelah mendengar penjelasan dari ayah, ternyata ayah tidak kenapa-kenapa. Singkat cerita, kami pun segera pulang ke rumah karena hujannya pun sudah mulai reda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar